lembaga pemasyarakatan klas ii a metro

LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A METRO - LAMPUNG (klik disini untuk kembali ke HOME)

Rabu, 23 November 2011

Program keaksaraan lahirkan usaha rumahan


OLEH HILDA SABRI SULISTYO
8/snis indonesia
METRO, Lampung Pendidikan keaksaraan dengan pendekatan wirausaha dinilai efektif menggerakkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk mengembangkan industri rumahan.
Kepala Dinas Pendidikan Metro Lampung Khaidarmansyah mengatakan PKBM di Metro giat mengembangkan industri rumahan karena menjadi altematif perluasan lapangan kerja, terutama bagi ibu rumah tangga.
Sejak tahun lalu PKBM Metro mengembangkan Pendidikan Kemasyarakatan Kemendiknas yaitu program Keaksaraan Wi-rausaha dengan membentuk kelompok Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) terdiri dari 10 anggota," katanya kemarin.
Anggota umumnya kaum ibu yang membuat usaha rumahan makanan ringan seperti keripik kacang untuk dipasok ke rumah makan dan kue lainnya ke warung-warung terdekat.
Menurut Khaidarmansyah, sejauh ini KUM merupakan kegiatan efektif untuk membuat anggotanya melek aksara sekaligus menanamkan mindset wirausaha. Program ini juga memfasilitasi warga belajar mengelola manajemen usaha rumahan secara bersama.
"Buta aksara di Metro tinggal 4% dari jumlah penduduk se-kitar 150.000 orang. Kami optimistis 2 tahun depan sudah bisa ke posisi nol karena warga mengenal baca, tulis dan berhitung dengan cara yang menyenangkan sambil membuat usaha rumahan," jelasnya.
Khaidarmansyah berharap program Kemendiknas ini ditindaklanjuti dengan instansi terkait seperti Kemenperin dan Ke-mendag untuk mendorong home industry kaum ibu bisa naik kelas masuk swalayan dan ritel modem lainnya dengan bimbingan kualitas dan mutu makanan, kemasan serta bantuan akses pasar.
Adapun PKBM di Lembaga Pemasyarakatan Metro juga telah menanamkan kewirausahaan
Dada warga belajar aksaranya dengan keterampilan membuat sangkar burung, batako dan block paving.
"Ada 20 narapidana yang belajar keahlian itu yang bisa dimanfaatkan selepas menjalani masa tahanan," kata Rohmadi, Kasubsi bimbingan kesehatan dan perawatan narapidana di lembaga itu.
Sebelum ada program KUM, pihaknya juga sudah menerapkan keaksaraan fungsional sejak 2004 dengan membekali keterampilan pula pada warga belajarnya.
"Tahun ini kami akan ajarkan narapidana dengan keterampilan olah bambu dan manik-manik tapi dananya belumcair. Hasil produksi narapidana umumnya langsung terserap pasar,1" katanya.
Menurut Rohmadi, membekali kewirausahaan bagi narapidana merupakan langkah tepat. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan ada program kewirausahaan yang berkelanjutan dari pemerintah untuk menggali peluang yang ada.
Dia mengatakan hak warga masyarakat atas pendidikan termasuk di lembaga pemasyarakatan akan mewujudkan harapan Pemkot Metro pada 2015 sebagai kota pendidikan di Provinsi Lampung.
"Kita ingin nantinya dalam hal kebutuhan pendidikan kiblatnya ke Metro. (sumber : bisnis indonesia)

Senin, 18 Juli 2011

Pelatihan Life Skill

Untuk melaksanakan salah satu tugas pokok dan fungsinya, Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Metro berusaha membekali Wara Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan berbagai kegiatan pelatihan yang dapat digunakan nanti ketika telah berbaur di masyarakat sehingga WBP menjadi warga yang berguna. Pelatihan tersebut diantaranya adalah pelatihan pertukangan kayu, pembuatan paving block dan batako, jahit menjahit, pengelasan, pertanian, kerajinan bambu dan rotan, pembuatan pernak pernik, pemanfaatan kertas limbah dan lain-lain. hal ini dilaksanakan oleh Lapas sendiri maupun kerjasama dengan instansi lain misalnya Disnaker, dan Dinas Pendidikan.

WBP yang berminat dapat mendaftarkan diri kepada petugas ataupun petugas yang mencari WBP yang mempunyai minat dan bakat tertentu (bottom up dan top down).